Untuk mengetahui darimana pingpong lahir mari kita memperlajari sejarah
masukknya olahraga ini di Asia. Sejarah tenis meja sendiri berawal di
Inggris, situs pongworld menyebutkan bahwa pingpong dimulai sebagai hobi
sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang
terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi
mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping
pong.
Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah perubahan di
Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola seluloid pada
permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet yang
terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti dilansir situs
geocities.com, olahraga ini juga populer di Amerika Serikat (AS) sekitar
1900-an.
Sayang, permainan ini mulai kehilangan popularitas. Tapi secara
bersamaan muncul satu gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah
kawasan di dunia berupaya menghidupkan kembali ping pong sebagai
olahraga serius pada 1922. Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis Meja
Internasional (ITTF) yang terdiri atas 140 negara anggota pada 1926.
ITTF juga menjadi sponsor individu dan tim yang bermain di kejuaraan
dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali.
Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain. Jepang
pun mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina
langsung mengejar ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina
menguasai sendiri tenis meja. Tapi, setelah tenis meja menjadi cabang
olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada 1980-an, negara lain seperti
Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam jajaran papan atas dunia.
Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk
Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan
istilah ping pong. Permainan ping pong sama dengan permainan badminton
yaitu menggunakan raket, namun raket bola ping pong terbuat dari papan
dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Sejarah
tenis meja masuk ke asia melalui Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea.
Negara-negara tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di
Asia. Sedangkan sejarah tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun
1930.
Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang
Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Pada tahun 1939 sebelum perang
dunia ke II para tokoh petinis meja indonesia mendirikan PPPSI
(Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu, Perkembangan
tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat.
Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun
usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru
berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay pada
bulan Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam
kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja
asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis
Federation of Asia(TTFA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar